Kuningan – Kecelakaan mobil Hilux ber-Nomor Polisi (Nopol) E 8888 Y, dengan penumpang Bupati Kuningan H. Acep Purnama, dan pengendara U, dalam iring-iringan rombongan bersama beberapa pejabat Pemda, paska meninjau bencana di wilayah Ciwaru, di seputar Cimindi, Desa/Kecamatan Sindangagung, pada Senin (3/4/2023), sekitar pukul 15.00 WIB, menurut Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, akibat pengendara mengantuk.
Vino menuturkan, mobil jenis Hilux warna hitam yang merupakan kendaraan dinas Bupati Kuningan itu tengah melaju dari arah timur menuju barat, tiba-tiba keluar dari lajur, sekaligus keluar dari iring-iringan rombongan, dan langsung menabrak 5 kendaraan roda dua, diantaranya 4 yang tengah terparkir, dan satu kendaraan dengan pengendara berboncengan dari arah berlawanan.
“Yang berboncengan di motor ini merupakan suami istri, dan mereka meninggal dunia paska tertabrak, satunya lagi yang berada di parkiran jalan mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD 45. Jadi jumlah korban dari Laka lantas ini, dua orang meninggal dunia, dan satu orang mengalami luka cukup serius,” ujar Vino.
Vino tidak menampik, bahwa dalam iring-iringan tersebut terdapat Patwal (patroli dan pengawal), atau voorijder, tetapi karena pengemudi mobil dinas Bupati Kuningan mengantuk, tanpa sepengetahuan Patwal mobil tersebut oleng, lalu lepas kendali, keluar dari rangkaian yang tengah dikawal, dan terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Vino mempertegas, dari hasil olah TKP, pengemudi tersebut dinyatakan sebagai tersangka, karena memang yang bersangkutan mengakui dirinya mengantuk, sehingga keluar dari lajur, serta mengakibatkan kecelakaan, dan saat ini sudah diamankan, juga sudah diperiksa. Dimana dari hasil pemeriksaan urine, hasilnya negatif.
“Jadi pure kecelakaan ini terjadi akibat driver mengantuk. Dan saat ini kami sudah memeriksa sebanyak empat saksi yang ada di TKP, termasuk yang ada di dalam mobil sudah kita laksanakan pemeriksaan,” jelas Vino. (Yud’s)
