Kuningan – Arus lalu lintas jalan raya Gunungkeling – Ragawacana alami kemacetan total, dan kendaraan tidak bisa melintasi jalur tersebut akibat terhalang batang pohon Ampelas setinggi 15 m, dengan diameter 30 cm, yang tumbang pada Kamis (30/3/2023), sekitar pukul 20.55 WIB.
Tito (42), perangkat Desa Gunungkeling menuturkan, tingginya intensitas curah hujan disertai angina kencang yang turun sejak pukul 16.00 WIB, disinyalir menjadi penyebab utama tumbangnya pohon Ampelas yang telah berusia tua itu.
Dan peristiwa tumbangnya pohon Ampelas di jalan raya Gunungkeling – Ragawacana, atau tepatnya di Rt. 11/05, Blok Cipicung, Desa Gunungkeling tersebut, kata Tito, diketahui Kepala Desa Gunungkeling Agus Alamsya setelah mendapat laporan dari warga, saat tengah melaksanakan shalat tarawih di Masjid Al Istiqomah.
“Setelah mendapat pemberitahuan dari warga tentang tumbangnya pohon yang membuat jalur jalan Gunungkeling – Ragawacana tidak bisa dilalui kendaraan samasekali, pak Agus langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cigugur, dan memerintahkan saya ke lokasi kejadian,” kata Tito.
Kemudian, lanjut Tito, pada pukul 20.50 WIB IPDA Yudi, anggota Polsek Cigugur menghubungi UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, melalui call center, untuk meminta bantuan penanganan pohon tumbang tersebut.
Sementara, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan MH. Khadafi Mufti menjelaskan, setelah mendapat laporan dari anggota Polsek Cigugur, pihaknya langsung menerjunkan 3 anggota dari regu 2 piket, dan setelah tiba di lokasi sekitar pukul 21.10 WIB, langsung melakukan evakuasi pohon tumbang, dengan dibantu anggota Polsek Cigugur, aparat, dan warga Desa Gunungkeling.
“Setelah kurang lebih 20 menit melakukan pembersihan, seluruh badan jalan yang tadinya tertutup total batang pohon bisa kembali dilalui kendaraan. Dan kami bersyukur, dalam peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa,” jelas Khadafi. (Yud’s)
