Kuningan – Sebuah kehormatan, sekaligus kebanggaan untuk Kabupaten Kuningan, karena salah seorang masyarakatnya, Iim Ibrahim, dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa Dan Perdesaan, Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI untuk menjadi narasumber dalam kegiatan nasional bertajuk Rapat Sosialisasi Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengembangan Desa Wisata Tahun Anggaran 2023, bertempat di Redtop Hotel & Convention Center, Jl. Pecenongan No. 27, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/3/2023) silam.
Iim yang merupakan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arya Kamuning, sekaligus pengelola obyek wisata Cicerem, dan Side Land, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan tersebut tampil dengan membawakan materi ‘Peran BUMDES Menuju Ekonomi Desa Yang Mandiri’, dihadapan para pejabat Kemendes PDTT, para Kadis dan Kabid dinas terkait dari seluruh Indonesia, bersama para pemateri lain yang terdiri dari, Direktur PSDP, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfratuktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Praktisi Digital Marketing Desa Wisaata, Direktur Bidang Anggaran Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Inspektorat Wilayah 4, serta Tim Kelompok Kerja Wilayah 1 sampai 4.
Diakui Iim, kepercayaan ini merupakan penghargaan yang luar biasa, karena dirinya merasa apa yang telah diperjuangkan untuk desa, dan masyarakat Kaduela, telah berdampak pula dalam mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di kancah nasional.
Iim memaparkan, dengan adanya sosialisasi pembangunan sarana desa wisata, sekaligus dibukanya desa wisata dapat menghadirkan lapangan kerja baru, yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat paska terpaan pandemi Covid-19.
“Dalam acara tersebut, saya memaparkan profil Bumdes Arya Kamuning, serta menjelaskan beberapa unit usaha, juga keberhasilan Bumdes kami dalam memenuhi kewajiban setor untuk Pendapatan Asli Desa (PADes). Saya juga menerangkan, jika Bumdes Arya Kamuning telah mampu menciptakan lapangan kerja, dengan pemberdayaan masyarakat, intinya turut membantu mensejahterakan masyarakat setempat, dengan selogan Usaha Di Desa Tapi Rejeki Kota, Melalui Pengembangan Bidang Pariwisata, Mari Berwisata Di Desa Saja,” ungkap Iim.
Usai menyampaikan pemaparan perjalanan Bumdes, kata Iim, dalam sesi terakhir yang berisi tanya jawab, dirinya menilai peserta merasa puas, dan sangat mengagumi dengan kinerja Bumdes Arya Kamuning, yang mampu membangun wisata baru secara mandiri.
“Audiens merasa puas, karena apa yang dipaparkan, serta jawaban yang saya sampaikan adalah pengalaman pribadi, atau testimony dari apa yang telah kami alami sendiri. Pada kesempatan itu juga, saya sedikit berkelakar kepada pihak Kementrian, untuk meminta bantuan dana hibah, mengingat dalam membangun obyek wisata Side Land, tidak ada bantuan dari pihak manapun, atau dilaksanakan secara mandiri,” tutur Iim. (Yud’s)