Kuningan – Banyaknya tumpukan material proyek seperi batu dan pasir, ditambah minimnya lampu penerangan di sepanjang pinggiran ruas jalan Desa Cimulya menuju Kecamatan Cimahi telah mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang menimpa Aris Boby, warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin, pada Senin malam (6/3/2023), sekitar pukul 18.30 WIB.
Menurut pengakuan korban, saat dirinya tengah melintasi jalan Desa Cimulya dengan mengendarai motor Beat, tiba-tiba menabrak bahan material yang berserakan di jalan, hal itu terjadi karena kurangnya penerangan jalan, sehingga tumpukan batu dan pasir itu kurang terlihat.
“Saya kaget karena tiba-tiba dihadapan saya ada tumpukan material, dan sayapun tidak bisa menghindar lagi, kemudian menabrak, dan langsung tidak sadarkan diri,” ujar Aris, Selasa (7/3/2023).
Sesaat setelah menabrak tumpukan material, kata Aris, dirinya langsung tidak sadarkan diri, dan baru siuman setelah berada di tukang pijat, setelah dibawa oleh warga, karena dirinya mengalami luka memar di bagian kaki, serta kesakitan pada bagian dada akibat tertima motor yang dikendarainya.
Hal itu dibenarkan Deden, warga Desa Cimulya, bahwa kurangnya penerangan jalan, dan banyaknya tumpukan bahan material bangunan, keperluan proyek pembuatan bahu jalan yang tengah berlangsung, telah mengundang kerawanan kecelakaan lalu lintas di sepanjang ruas jalan di desanya.
Menurut Deden, dirinya sudah mengingatkan pada para pekerja proyek, agar merapikan material yang berserakan ke jalan, karena dikhawatirkan terjadi lagi laka lantas pada pengendara lain, namun hingga saat ini belum diindahkan.
“Jalan desa kami kan sempit, ditambah kurangnya penerangan jalan, ini bisa sangat membahayakan bagi pengendara, terutama pada malam hari. Kami berharap kepada pemerintah, agar saat ada proyek, khususnya di lingkungan desa kami, supaya tumpukan materialnya dirapihkan, agar tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” tuturnya. (Redaksi)