Kuningan – Setelah mengalami pengunduran waktu, dari yang semula dijadwalkan pada Kamis (2/3/2023), akhirnya perhelatan nasional Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebangsaan yang mengambil start terkonsentrasi di obyek wisata J&J, Jalan Bojong – Linggarjati, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan sukses terlaksana, pada Senin (6/3/2023).
Pelaksanaan kirab bertemakan, Bersatu Untuk Negeri Dalam Bingkai Pancasila dan Kebhinekaan itu sendiri diawali pemberangkatan tamu VVIP diantaranya, tokoh ulama, sekaligus anggota Wantimpres RI Maulana Al-Habib Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Danrem 063 SGJ Cirebon Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Wakil Bupati HM. Ridho Suganda, Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Sekda Kota Cirebon H. Agus Mulyadi, para Ketua DPRD, Dandim, Kapolres dan perwakilan pemerintahan se-Ciayumajakuning, Karawang, Subang, Purwakarta, tokoh agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ormas dan lainya menuju Gedung Perundingan Linggarjati dari Dapur J&J, sekitar pukul 07.30 WIB.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Auditorium Linggarjati, seusai mengunjungi Gedung Perundingan, Danrem 063 SGJ Cirebon Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan menyampaikan, Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebangsaan merupakan wujud kekuatan NKRI, atau central of gravity, yakni persatuan dan kesatuan.
Menurut Dany, untuk menghancurkan Indonesia hanya satu strateginya, adalah hancurkan central of gravitynya, yaitu persatuan dan kesatuan. Sehingga pemerintah RI mendorong kegotong royongan, guyub bersama-sama membangun negeri menuju yang lebih berdaulat dan mandiri mencapai cita-cita tujuan bersama.
“Untuk mencapai itu tentunya tidak mudah, dihadapkan dengan kondisi SDM Indonesia, Sumber Daya Alam kita, pengaruh faktor lingkungan eksternal internalm historika dll, maka pak Jokowi selalu mengajak kita menyatukan, menguatkan, dan tidak saling menjatuhkan, sehingga bangsa ini ke depan lebih bagus, dan lebih baik lagi,” kata Dany.
Dan kegiatan Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebangsaan, kata Dany, sebagai upaya menambah wawasan kebangsaan bagi masyarakat, memberdayakan ketahanan wilayah demi terciptanya seluruh komponen bangsa agar sejalan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan.
Sementara, pada kesempatan itu tokoh ulama, sekaligus anggota Wantimpres RI Maulana Al-Habib Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya menyampaikan pesan, agar meningkatkan dan memperkuat sinergi, koordinasi, juga kolaborasi antar unsur elemen bangsa. Mempertahankan dan menegakan pilar-pilar kebangsaan, UUD 1945 sebagai landasan konstruksi, Pancasila sebagai landasan ideology dan way of life, Bhineka Tunggal Ika sebagai pemersatu dalam kebangsaan, dan kemanusiaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jaga persatuan, kesatuan, kebersamaan, dan ketentraman dalam menghadapi Pemilu Tahun 2024. Sukseskan Pemilu 2024, waspadai haok dan hoax, politik identitas, politik pencitraan, ujaran kebencian. Semoga Allah Azza Aa Jalla melindungi negara dan bangsa kita dari marabahaya dan malapetaka, dalam bingkai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandas Habib Lutfhi.
Usai pertemuan di Auditorium Linggarjati, selanjutnya rombongan berangkat bersama dengan melakukan konvoi menuju Balai Kota Cirebon, dan terakhir agenda Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebangsaan akan dipusatkan di Stadion Bima Kota Cirebon. (Yud’s)