Petir Sambar Atap Rumah Warga Garawangi, Saat Cuaca Sedang Tidak Hujan

Berita Insiden

Kuningan – Titin Martini (43), warga Rt. 02/05, Dusun Puhun, Desa/Kecamatan Garawangi dibuat kaget dengan kilatan petir yang menyambar atap rumahnya, disertai dentuman sangat keras, pada Senin, (16/1/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.

Diceritakan Titin, saat dirinya tengah berada di dalam rumah, tiba-tiba dia terkejut dengan suara sambaran petir, yang berbarengan dengan dentuman keras di bagian atap rumahnya, padahal saat itu kondisi cuaca tidak sedang turun hujan.

“Dalam keadaan panik saya langsung berlari ke luar rumah untuk memeriksa keadaan atap, sekaligus memberi tahu suami saya, serta meminta pertolongan pada warga,” ujar Titin.

Menurut Udin Sanjaya, suami dari Titin Martini, akibat sambaran petir tersebut, tak hanya genting rumahnya yang mengalami kerusakan, tetapi juga benda-benda yang ada di dalam rumah seperti, televise, antenna wifi, saklar listrik, kulkas, serta KWH meteran listrik hangus.

“Saya memberitahukan kejadian ini kepada aparat desa, dan salah seorang tetangga melaporkan peristiwa sambaran petir yang menimpa rumah saya pada pihak Damkar,” ungkap Udin.

Sementara, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan MH. Khadafi Mufti menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari saksi mata melalui grup WhatsApp Damkar Kabupaten Kuningan, sekitar pukul 15.05 WIB, serta sekitar 10 menit paska mendapat laporan 2 anggota dari piket regu 1 dengan 1 Randis R2 langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Setelah dilakukan pendataan di lokasi kejadian, dari luas rumah yang berukuran 112 m² itu, sekitar 1 meter susunan genting mengalami kerusakan. Sambaran petir itu juga telah membuat perabot dan benda-benda yang berada di dalam rumah seperti kulkas, KWH listrik, 3 buah stop kontak, 1 buah lampu 25 watt, televisi 21 inch, serta antena wifi, dengan total kerugian mencapai Rp. 4 juta,” jelas Khadafi. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *