Ayah Dan Anak Meninggal Dunia Dalam Peristiwa Lakalantas Maut Di Jalan Raya Ciloa

Berita Ragam

Kuningan – Diduga akibat ngantuk Akip (34) pedagang sate, warga asal Madura yang tinggal di Kelurahan Cirendang lepas kendali, dan Toyota Avanza dengan Nomor Polisi (Nopol) E 1396 YG yang dikendarainya oleng ke kanan jalan, lalu tabrakan adu bagong dengan Bus Pariwisata Raffael KNP Trans ber-Nopol E 7636 PB, di perlintasan Jalan Ciloa – Cirendang, Kabupaten Kuningan, pada Senin (26/12/2022), sekitar pukul 03.45 WIB.

Ega Permana, Kasi Transtib Kecamatan Kramatmulya, saksi mata dalam peristiwa itu menyebutkan, tepat depan SDN 2 Ciloa mobil Avanza yang melaju dari arah Cirebon ke Kuningan (utara ke selatan) tiba-tiba oleng ke kanan jalan, kemudian menabrak Bus Raffael dengan pengendara I warga Gresik, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, bermuatan rombongan guru asal Cikijing, Majalengka, dan hendak menuju Semarang, Jawa Tengah, yang datang dari arah berlawanan.

“Sepertinya, Akip yang tengah berkendara bersama putrinya mengantuk, karena mobil yang dikendarainya secara mendadak oleng, serta tidak mampu menghindari tabrakan adu bagong dengan bus. Lalu, karena kecepatannya lumayan, mobil Avanza yang datang dari arah utara itu hingga berputar, sekaligus menjadi menghadap ke utara,” ujar Ega.

Hal itu dibenarkan Kanit Gakkum Polres Kuningan, Ipda Sri Martini, dan akibat kecelakaan itu, menurut dia, dua kendaraan hancur pada bagian depan, serta mengakibatkan Akip yang mengendarai Avanza bersama putrinya terjepit bagian depan mobil. Sehingga, karena mengalami kesulitan saat akan melakukan evakuasi terhadap korban, pihaknya harus meminta bantuan pada UPT Damkar Satpol PP.

“Akibat peristiwa Lakalantas itu, Akip mengalami cidera kepala berat, tengkorak kepala bagian belakang remuk, patah tulang kaki kanan dan kiri, demikian juga kedua lengan korban mengalami patah, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” uncap Sri.

Sedangkan putri korban, kata Sri, mengalami luka patah tulang leher, lebam pada bagian leher kiri, keluar darah dari mulut, serta sempat dibawa ke Rumah Sakit Wijaya Kusumah, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan, dan meninggal dunia dalam perawatan.

“Pengemudi Bus Raffael KNP Trans, serta para penumpang yang merupakan rombongan para guru dari Cikijing ini kondisinya selamat, serta tidak mengalami luka,” kata Sri. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *