Kuningan – Jajaran Polres Kuningan terjunkan tim khusus dibantu Unit Jibom Satbrimob Polda Jawa Barat lakukan sterilisasi pada 8 gereja, untuk menjamin keamaan dan kenyamanan Umat Nasrani dalam merayakan Natal tahun 2022 di Kabupaten Kuningan.
Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda memperinci, kedelapan gereja di Kuningan tersebut diantaranya, Gereja Panthekosta di Efferata, Jalan Kepuh, Gereja Katholik Hati Kudus Jalan Kepuh, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Siliwangi Kuningan, Gereja Santo Carollus Borromeus, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cigugur, Gereja Katholik Kristus Raja, Jalan RS. Sekarkamulyan, Gereja Katholik Putri Murni Sejati, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Gereja Kristen Pasundan Cigugur dan Gereja Bethel Indonesia, Jalan A. Yani Kuningan-Cigugur.
“Sterilisasi dan pengamanan ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan perwakilan gereja untuk bersama-sama dengan Polri menjaga kondusivitas tempat ibadah,” ujar Dhany, Sabtu (24/12/2022).
Selain pelaksanaan sterilisasi, menurut Dhany, pihak Polres Kuningan telah menempatkan sebanyak 481 personil dibantu jajaran TNI, dan Instansi lainya untuk menjaga keamanan pelaksanaan Natal dan tahun baru, sejak tanggal 22 Desember 2022 silam.
“Kami memastikan, anggota Polres Kuningan dibantu TNI akan hadir, serta siap mengamankan semua gereja dan tempat ibadah lainnya. Selain pada pelaksanaan Natal, kami juga akan melakukan pengamanan saat pergantian tahun, dengan menempatkan personil di titik-titik rawan kemacetan, sejumlah area publik, termasuk obyek-obyek wisata,” jelasnya.
Sementara, Pastur Gereja Katolik Putri Murni Sejati, Andreas Dedi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian yang telah melakukan sterilisasi di gereja untuk menjamin rasa aman dan nyaman saat merayakan kebaktian Natal.
“Hingga hari ini kami masih mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut perayaan Natal tahun ini, dan sejak kemarin Polisi sudah melakukan penjagaan disini. Tentunya kami sangat berterima kasih, semoga Natal yang kami rayakan ini menjadi berkah bagi semuanya,” ungkap Andreas.
Hal senada diungkapkan salah seorang Majelis Jemaat, Agus Stefanus, dari Gereja Kristen Indonesia, dimana dengan dilakukan sterilisasi dan penjagaan di gereja, Agus menganggap hal itu memberikan rasa aman dan nyaman kepada Umat Nasrani saat melakukan ibadah Natal.
Agus menambahkan, meski sudah dilakukan tatap muka sepenuhnya, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan tetap menggunakan masker, juga menyediakan hand sanitizer dan cuci tangan. (Yud’s)