Jual Daster Di TikTok, Nia Ambar Sari Wanita Muda Asal Desa Sukamukti Jalaksana Raup Omzet Miliaran Perbulan

Pilihan Tokoh Inspiratif

Berawal dari ngonten (membuat konten) di TikTok dengan tampil sederhana, bergaun daster. Tapi yang mengejutkan banyak viewers menyukai performa Nia Ambar Sari, wanita kelahiran Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, 3 Maret, 32 tahun silam ini, hingga viral, sekaligus tidak sedikit yang menanyakan seragam rilex kaum hawa tersebut.

“Ya berawal dari keisengan itu, juga tidak belajar dari manapun saya memulai bisnis ini, mengalir begitu saja. Saya iseng ngonten secara random tentang keseharian di rumah, seperti saat masak, lucu-lucuan, atau apa saja, tapi tiba-tiba booming, banyak yang menanyakan daster yang saya pakai,” ungkap Nia, saat mengawali pembicaraan dengan wisesamedia.com, usai menjadi narasumber dalam acara workshop Fasilitasi Pengembangan Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif Bagi Toko Bela Beli Muslimat NU se-Kabupaten Kuningan, yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), di gedung pertemuan J&J, Jalan Raya Bojong – Linggarjati, Cilimus.

Karena banyaknya yang bertanya seputar daster yang dia kenakan saat muncul di jaringan sosial dan platform video musik asal Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao, atau TikTok itulah seakan menginspirasi ibu satu anak ini untuk memulai bisnis penjualan daster secara online.

Tepatnya pada tahun 2020 silam, menurut Nia, dirinya mulai terpikir yang kemudian ditindaklanjuti untuk serius menekuni bisnis fashion daster secara online, dengan pertimbangan daster merupakan  pakaian paling umum dan murah, sehingga peluangnya bagus sekali untuk berjualan.

Tetapi, karena karekter Nia yang keras dan serius, maka saat memulai bisnispun dirinya tidak mau main-main, sehingga saat hendak memulai segala keperluan dipersiapkan dengan matang, termasuk permodalan yang cukup besar. Karena Nia memilik prinsip, jika memulai bisnis tidak boleh tanggung, harus berani berspekulasi.

“Saya berprinsip, kalau mau berbisnis jangan tanggung-tanggung, walau dimulai dari hal kecil, tetapi jika usaha kita mau besar, besar sekalian, kalau mau maju, maju sekalian, dan kalau mau sudah ya sudah. Harus berani berspekulasi lah. Saya begitu orangnya,” ujar Nia.

Dan itu, kata Nia, menjadi titik tolak dirinya memulai bisnis fashion daster dengan mengangkat lebel Rania Fashion, serta berkantor di Komplek Karya Sarana Jakarta, RT. 6/13, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Dijelaskan Nia, Produk yang dijual adalah daster-daster produksi sendiri, dengan mempergunakan bahan polosan lokal yang didatangkan dari Jawa Tengah. Kemudian, karena mainya pada motif, kain polosan itu diprint, lalu dijual dengan patokan harga dari termurah Rp. 35 ribu, hingga yang premium, atau yang bagus dibandrol Rp. 95 ribu.

Kemudian, melalui akun rania_fashion.co dirinya mulai merambahi pemasaran online di TikTok, live di Shopee, Instagram, hingga facebook, disamping dilakukan juga penjualan secara offline, tetapi diakui Nia, yang paling berjaya di TikTok.

Dalam perjalanannya, meskipun saat mulai melaju merambahi dunia bisnis online Nia dihadapkan panjangnya masa pandemi Covid-19 di tahun 2021, namun ternyata, disaat bagi orang lain era itu menjadi terpaan musibah berat, beda halnya buat Nia, justru di tahun itulah grafik penjualan produk milik Nia meningkat tajam, hingga mampu meraup omzet mencapai Rp. 6 miliar lebih per-bulan.

“Ya Alhamdulillah, berkat kegigihan dan keseriusan dalam berjuang itulah, kini saya mendapatkan rizki dari usaha yang saya geluti dengan omzet perbulan lebih dari Rp. 6 miliar, atau Rp. 200 hingga 300 juta perhari,” tutur perempuan cantik berbadan mungil itu. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *