2 Penghargaan Diraih Kabupaten Kuningan Dalam Ajang UMKM Jabar Juara Award 2022

Sosial & Ekonomi

Kuningan – Dua penghargaan diraih Kabupaten Kuningan, diantaranya kategori minuman yakni Makun atau Madu Kuningan, dan kategori pendampingan terbaik dalam ajang UMKM Jabar Juara Award 2022, yang digelar di Hotel Grand Shunshine, Kabupaten Bandung selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (2-3/11/2022).

Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji beserta jajaran, Pengurus Akumindo, para Pendamping UMKM Jabar Juara dan pelaku UMKM terbaik dari 27 Kabupaten/Kota ini, terpilih dari Kuningan Nugroho Darmo Saputro sebagai salahsatu dari sembilan pendamping terbaik, dan Amaar yang merupakan bagian dari 6 pelaku UMKM terbaik.

Koordinator Daerah (Korda) UMKM Jabar Juara Kabupaten Kuningan Mardi menjelaskan, ajang tersebut merupakan program unggulan provinsi Jawa Barat untuk para pelaku UMKM di Jabar bisa naik kelas, hal itu direalisasikan dalam penutupan acara, dimana dipilih yang terbaik dari masing-masing kebupaten/kota, dan terbaik dari tiap-tiap kategori dalam Jabar Juara Award.

“Alhamdulillah dalam Jabar Juara Award 2022 ini Kabupaten Kuningan meraih dua kategori terbaik, pertama untuk kategori minuman yaitu Makun atau Madu Kuningan yang merupakan produk olahan minuman berbahan dasar menggunakan madu, serta diraih pula kategori pendamping terbaik se-Jawa Barat,” ungkap Mardi.

Mardi berharap, dengan adanya program UMKM Juara Jawa Barat dapat membantu para pelaku UMKM untuk menyelesaikan masalah yang banyak dihadapi, dan mengscale up bagaimana para pelaku UMKM bisa naik kelas.

“Dibutuhkan kerjasama dengan dinas terkait, khususnya Dinas UMKM juga lembaga terkait lainnya, baik dari lembaga pemerintah, akademisi, pengusaha hingga media. Dengan kolaborasi, diharapkan bisa meningkatkan UMKM naik kelas mulai pola pikir hingga omset,” harapnya.

Sementara itu, Nugroho, peraih penghargaan Pendamping Terbaik menuturkan, keberhasilan seorang pendamping tidak lepas dari pelaku usaha,  sehingga perlu adanya kolaborasi antara pelaku UMKM dampingan dengan pendamping, juga kolaborasi dengan pemerintah.

“Selain kerjasama yang baik antara pelaku UMKM dengan pendamping, peran Pemerintah Daerah (Pemda) sangat dibutuhkan, diantaranya memfasilitasi para pelaku UMKM, seperti pembinaan dan pelatihan, juga fasilitas perizinan dan pemasaran,  agar Kabupaten Kuningan kedepan bisa memunculkan lebih dari satu UMKM juara” ujar pria yang akrab disapa Nunu ini.

Terkait terpilihnya MaKun dengan produk Serba Madunya sebagai UMKM terbaik kategori minuman, Amaar menegaskan, bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir dari nopencapaian, namun justru awal dari perjuangan untuk proses naik kelas.

“Saya bersyukur, dengan adanya program UMKM Juara Jawa Barat ini sangat terasa sekali manfaatnya. Selain membantu meningkatkan omset, yang terpenting adanya pendampingan untuk terus berinovasi dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” tutur Amaar. (Yud’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *